The Influence of Fable Fairytale and Listening Ability Into Young Children Students’ Speaking Skill of Sleman Yogyakarta
Article Sidebar
-
Ability, Children, Speaking
Abstract
Language skills are not separate from the four components of language itself: listening, speaking, pronouncing, and writing. And one of the efforts in improving the ability of fable storytelling for young students can be done by speaking and listening skills. The study aims to test the influence of fable storytelling and fictional abilities on speaking B-class of young children of the sleman district. The research method used is quantitative research of the causality type using ex post facto research methods. The research was carried out on five districts in the district of Sleman, which are: Tempel, Godean, Mlati, Ngaglik, and Prambanan. Total samples are 202 children, with proportional sampling tehnique. Data collection techniques using angket via google form. Data analysis techniques using multiple regression analysis with SPSS 27. The results of the study show that (1) the fable ability variable (X1) has a positive and significant influence with t counting 6.077 and p-value 0,000 against speaking (Y); (2) the speech variable(X2) has a significant influency with t-counting 12.985 and p –value 0,000 against speech (Y); (3) the fairy tale ability variables (X1) and speech capacity (X2) jointly have a positive influence and significance with F- counting 679.297 and a speech p-valuation 0,000. (Y)
Full text article
References
Anggraini, V. (2019). Stimulasi keterampilan menyimak terhadap perkembangan anak usia dini. Raudhatul Athfal. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 30–44.
Aprinawati, I. (2017). Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 72.
Aslinda Andriani. (2021). Pembentukan Karakter Islami Siswa SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh,. Tesis Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Cusnaki, et al., (2022). Mengembangkan keterampilan menyimak anak usia dini melalui permainan blind ball. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 2544–2552.
Depdiknas. (2003). Undang-undng Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan.
Gusmayanti, et al., (2021). Analisis kegiatan mendongeng dalam meningkatkan perkembangan nilai moral anak usia dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 903–917.
Hasannah, R. G. U. (2019). Efektifitas metode mendongeng dalam prasekolah. Psikoborneo?: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(3), 557–569.
Hayati, et al., (2022). Analisis kompetensi berbicara anak usia dini pada masa new normal. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3203–3217.
Ifina, et al., (2020). Aktivitas fisik sebagai model pembelajaran anak. Raja Grafindo Persada.
Indriani, et al., (2021). Efektivitas dongeng untuk menanamkan moral pada anak usia dini di rumah. Jurnal UNESA, 10(1), 329–337.
Izzah, et al., (2020). Pengembangan media buku dongeng fabel untuk mengenalkan keaksaraan anak usia 5-6 tahun di wonorejo glagah. PG-PAUD Trunojoyo?: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 62–68.
Juanda, J. (2019). Pendidikan karakter anak usia dini melalui sastra klasik fabel versi daring. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 39.
Kurnia, et al., (2018). Analisis capaian perkembangan bahasa anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran dengan metode learning based resources. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 61–70.
Munar, et al., (2021). Penggunaan media animasi dalam peningkatan kemampuan menyimak anak usia dini. Journal of Islamic Early Childhood Education, 4(2), 155–164.
Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Pristiwanti, D. (2022). Pengertian pendidikan. Jurnal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 1707–1715.
Ramildah, A. R. (2020). Pengembangan dongeng jenis fabel berbasis powerpoint untuk meningkatkan kecerdasan linguistik verbal anak usia 5-6 tahun di paud negeri pembina I kota bengkulu. IAIN Bungkulu.
Reski, A. (2022). Pengaruh metode mendongeng plus boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak kelas b3 di tk mawar somba. , OPU.
Rita, K. (2019). Bahasa anak usia dini (Y. S. Chairilsyah, Daviq. In Deepublish.
Rosyidi, et al., (2022). Meningkatkan keterampilan menyimak pada anak usia 5-6 tahun melalui metode bercerita. PEMBELAJARAN: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, 6(1), 45.
Santrock, J. W. (2010). Santrock, J. W. (2010). Life-span development. In 1 (Thirteenth, pp. 48–175). Mc Grow Hill Education. In Grow Hill Education.
Sardiana, et al., (2020). Analisis nilai karakter yang terkandung pada buku fabel anak. Jurnal Basic Education Studies, 3(1), 18.
Siregar, S. (2017). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual dan spss. Kencana Prenadamedia Group.
Tantiana, N. E. (2022). Media buku cerita bergambar (1st ed.). Jejak Pustaka. Jejak Pustaka.
Wahyu, et al., (2021). Analisis faktor-faktor kesulitan menyimak materi dongeng fabel pada siswa kelas ii sekolah dasar. Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 124–132.
Wahyuni, et al., (2023). Pembelajaran seni tari tradisional dalam membentuk karakter siswa di kelas 5 sekolah dasar. Didaktik. Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 1811–1820.
Yuliani. (2016). Hakikat kemampuan mengidentifikasi informasi dan menceritakan kembali isi teks fabel dalam kurikulum 2013. Raja Grafindo Persada.
Authors
Copyright (c) 2024 hully hully, Nada Salwa, Harun Harun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
